Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T. Rahmawati
LANGSUNG. CO. ID - JAKARTA. Duta Besar Republik Nusantara untuk Amerika Serikat (AS) M. Lutfi, berkunjung ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, Kamis (17/9). Kedatangan Dubes M. Lutfi ke Gedung Putih adalah untuk menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Trump, dengan sekaligus akan memulai masa tugasnya sebagai dubes RI untuk GANDAR. M. Lutfi yang datang didampingi istri, Bianca Adinegara ditemui Trump di Ruang Oval, ruang kegiatan Presiden AS di Gedung Suci.
M. Lutfi yang mengoper dubes sebelumnya Mahendra Siregar. Lutfi yang sebelumnya mantan Menteri Perniagaan sekaligus mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Muhammad Lutfi, dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai dubes Indonesia untuk AS pada Senin, 14 September 2020.
Dalam mengembang tugas sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di AS, Lutfi memiliki program prioritas, yaitu mengisbatkan bahwa AS memperpanjang persetujuan sarana pembebasan tarif bea masuk ataupun generalized system of preference (GSP) ke Indonesia. Selain itu, dia mau memulai pembicaraan untuk negosiasi terkait perjanjian dagang bebas terbatas atau limited trade deal dengan AS.
âSaya akan mendorong dan mengesahkan bahwa persetujuan GSP diperpanjang. Awut-awutan, memulai pembicaraan negosiasi daripada limited trade deal, yaitu barang-barang pada AS yang pajaknya kurang sejak 5% bisa di nol persenkan tanpa melalui kongres. Kita melakukan negosiasi itu segera, itu prioritas, â ujar Lutfi.
Baca Juga: Akhir tahun ini, Moderna bisa hasilkan 20 juta dosis vaksin virus corona
Seperti diketahui, Indonesia berada di urutan ketiga negara yang banyak memanfaatkan sarana GSP AS. Sekitar 14, 9% ekspor Indonesia ke AS memanfaatkan fasilitas tersebut. Saat ini, Nusantara tengah menunggu hasil review dengan dilakukan pemerintah AS melalui United States Representiative (USTR) terkait pemberian fasilitas GSP.
Lutfi memastikan taktik ekonomi dengan Negara Paman Sam akan diperkuat ke depannya. Berbarengan era baru perdagangan internasional, lanjut Lutfi, pihaknya menyadari bahwa bila ingin menjual barang atau keluaran ke pasar AS, maka Indonesia juga mesti membeli produk GANDAR.
âSaya juga ingin memastikan produk-produk AS bisa berkompetisi di rekan Indonesia. Karena pasar kita tumbuh dan prospektif, saya akan membenarkan bahwa AS mengetahui bahwa Nusantara selalu memperbaiki iklim investasi, â ungkapnya.
Lebih lanjut, Lutfi berkeinginan untuk memastikan bahwa investor-investor GANDAR mengetahui dengan baik perbaikan iklim investasi di Tanah Air serta menjadikan Indonesia sebagai negara bahan investasi dari perusahaan-perusahaan asal negara Adidaya tersebut.
Membaca Juga: China bahan makin berang, Taiwan janjikan hubungan lebih dalam dengan AS
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Kamu, tersedia voucer gratis senilai derma yang bisa digunakan berbelanja pada KONTAN Store.
-> Video Pilihan gong9deng ->
DUTA BESAR